Awal Romadhon, sangatlah ditentukan oleh posisi Bumi Bulan Matahari ( BBM ) yang mana mereka selaluy bergerak di garis edarnya. Semua makhluk ciptaan Tuhan itu bergerak juga pada porosnya selain berjalan pada garis kodratnya.
Manusia yang selalu menyesuaikan perkembangan jaman, selalu berkreasi, berkarya, berinovasi untuk lebih akuratnya dalam menentukan waktu atau masuknya waktu awal bulan, khususnya untuk awa1 bulan Romadhon kalau tidak pass akan mempengaruhi masuknya 1 Syawal, atau untuk menentukan masuknya hari Besar Qurban atau hari Raya Idul Adha. Ini semua berkaitan dengan ibadah umat Islam. Sungguh Maha Besar Allohu dan sangatlah bijaksana Rosululloh SAW. yang telah memberikan cara untuk menentukan masuknya waktu tersebut dengan cara hisab (perhitungan) atau rukyat (penyaksian atau melihat) tentang posisi Bulan diantara Bumi dan Matahari.
Banyak sekali di Indonesia ini yang peduli akan hal ini, khususnya pemerintah yang diwakili Kementerian Agama beserta jajarannya, selain itu semua ormas (organisasi masyarakat) yang bergerak dibidang keagamaan Islam khususnya, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Al Washliyah, Al Irsyad, dan lain-lain. Semua memberikan perhatian untuk dapatnya waktu yang tepat sesuai aturan yang disepakati. Sidang Isbat pada hari Kamis, 19 Juli 2012, jam 19.30 ~ 21.30 yang diselenggarakan oleh Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Agama Bapak Surya Dharma Ali beserta jajarannya, yang dihadiri beberapa Duta Besar Negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan lain-lain, serta Tokoh-tokoh Agama Islam atau Pimpinan Ormas Islam. Menimbang informasi yang masuk dari para pengamat dari seluruh wilayah Indonesia, yang mana mereka disumpah oleh Hakim Pengadilan Agama untuk dapat kiranya kesaksiannya tersebut dippertanggung jawabkan di Dunia dan Akherat.
Keputusan hasil sidang adalah sbb, tanggal 1 Romadhon 1433H, bertepatan dengan Hari Sabtu Legi, 21 Juli 2012 M. Dengan keputusan tersebut dapatlah mengurangi perpecahan umat Islam. Semoga ini jafdi pelajaran yang baik bagi kita dan generasi berikutnya.
Salam Berkah Sobat.
Haji Dwi Sugiarto 